Sabtu, 21 Mei 2016

Cara meditasi
(iim al imron)

Pada tingkat awal, meditasi adalah sebuah alat. Meditasi dapat membantu memerangi stress, meningkatkan kesehatan fisik, meringankan nyeri kronis, membuat anda tidur lebih baik, merasa lebih bahagia dan lebih damai.
Pada tingkat lanjut, meditasi adalah sebuah pintu ke arah yang tidak diketahui. Hal ini dapat membantu kita mengungkapkan misteri siapa diri kita.
Ketika anda mulai bermeditasi, anda akan melihat bagaimana liarnya pikiran anda. Pemikiran tentang masa lalu atau masa depan akan berdesakan dengan keberadaan anda di masa sekarang. Kadang-kadang memori ini menyakitkan anda dan terjadi berulang-ulang.
Jadi, jika anda memulai untuk melakukan meditasi, jangan salahkan diri anda tentang pikiran liar anda. Ini adalah kondisi yang alami. Pada waktunya, anda akan belajar untuk bermeditasi secara tenang dengan rentetan pikiran anda, dan anda akan menemukan beberapa kejelasan dan kedamaian.
Berikut adalah beberapa tips sederhana tentang cara untuk memulai meditasi. Bagi anda yang sudah terbiasa melakukan meditasi bisa menambahkan komentar tentang apa yang telah bekerja baik untuk anda.
1. Sikap
Apakah anda duduk di kursi atau bersila di lantai, pastikan bahwa tulang belakang dan kepala anda dalam posisi tegak. Jika anda membungkuk, pikiran anda akan melayang. Pikiran dan tubuh saling terkait. Jika tubuh anda seimbang, pikiran anda juga akan seimbang. Untuk semakin menguatkan, bayangkan bahwa kepala anda menyentuh langit.
2. Mata
Coba dan jaga mata anda tetap terbuka. Membuka mata memungkinkan anda untuk menjadi lebih hadir. Turunkan mata dan biarkan pandangan anda menjadi lembut. Jika anda menutup mata, anda akan lebih mungkin untuk menjauh dari pikiran. Namun, penting untuk melakukan apa yang nyaman bagi anda. Beberapa orang merasakan dengan menutup mata akan jauh lebih efektif dalam meditasi. Ada baiknya untuk bereksperimen dan melihat apa yang terasa paling baik untuk anda.
3. Fokus
Dalam kesadaran biasa, kita hampir tidak pernah merasakan kehadiran. Misalnya, kadang-kadang kita mengendarai mobil secara autopilot ketika sedang sibuk dengan pikiran kita. Tiba-tiba kita telah tiba di tempat tujuan dan tidak ingat apa-apa tentang mengemudi!
Jadi, meditasi adalah cara yang indah untuk membangun hidup kita. Jika tidak, kita akan kehilangan sebagian dari pengalaman meditasi karena kita sedang berada di tempat lain dalam pikiran kita! Mari kita lihat apa yang kita fokuskan. Dalam kehidupan biasa, kita cenderung untuk menyamakan fokus dengan konsentrasi. Itu seperti sinar cahaya yang terkonsentrasi. Tetapi dalam meditasi, pikiran semacam itu justru tidak membantu. Itu terlalu tajam dan cenderung membuat kita cepat terganggu. Untuk fokus dalam meditasi berarti memperhatikan dengan lembut untuk apa pun yang anda tempatkan di pusat kesadaran. Disarankan untuk menggunakan napas sebagai fokus. Ini seperti sebuah pintu yang menghubungkan alam ‘dalam’ dan ‘luar’. Guru Zen Toni Packer mengatakan:
“Perhatian datang entah dari mana. Ia tidak memiliki penyebab. Ia tidak milik siapa pun.”
3. Nafas
Memperhatikan nafas adalah cara yang baik untuk menjangkarkan diri anda pada saat ini.
Perhatikan nafas anda saat mengalir masuk dan keluar. Tidak perlu untuk mengatur nafas – hanya membiarkannya secara alami.
4. Menghitung Nafas Anda
Jika anda mengalami kesulitan melakukannya, anda dapat mencoba menghitung nafas – yang merupakan latihan meditasi kuno. Pada hembusan nafas anda, di dalam hati menghitung “satu”, kemudian “dua”, sampai “empat”. Kemudian kembali ke “satu”. Setiap kali anda melihat pikiran anda telah menyimpang jauh atau anda menemukan diri anda telah menghitung sampai “tigapuluh tiga” misalkan, segera kembali ke “satu”. Dengan cara ini, “satu” seperti pulang ke rumah pada saat sekarang. Ada baiknya untuk kembali tanpa melirik ke belakang.
5. Pikiran
Ketika anda terganggu oleh pikiran, secara perlahan biarkan mereka pergi dengan cara kembali fokus pada nafas anda. Jangan mencoba menghentikan pikiran, ini hanya akan membuat anda merasa gelisah. Bayangkan bahwa mereka adalah tamu tak diundang di depan pintu anda: mengakui kehadiran mereka dan dengan sopan meminta mereka untuk pergi meninggalkan. Kemudian berikan perhatian lembut pada nafas anda.
6. Emosi
Sulit untuk menyelesaikan meditasi jika anda sedang berjuang dengan emosi yang kuat. Hal ini karena beberapa emosi cenderung untuk berkembang biak dan menjalar dalam pikiran. Terutama rasa marah, malu dan takut yang akan membuat cerita berulang-ulang dalam pikiran. Emosi-emosi tersebut membuat kita terus melihat peristiwa-peristiwa di masa lalu dan takut melihat masa depan dengan perandaian yang dimulai dengan, “Bagaimana jika …”
Cara untuk mengatasi emosi yang kuat dalam meditasi adalah dengan fokus pada perasaan tubuh yang menyertai emosi. Sebagai contoh, ini bisa berupa ikatan yang kuat dari ketakutan di sekitar dada atau bergolak panas kemarahan di dalam perut. Lepaskan pengalaman-pengalaman tersebut dan kembali fokus pada tubuh anda. Dengan cara ini anda menghormati emosi anda, tetapi tidak menjadi terjerat dalam pengalaman tersebut.
7. Keheningan
Hening adalah penyembuhan. Ada banyak ‘meditasi musik’ di sekitar, tapi tidak ada yang mengalahkan keheningan. Musik atau suara dalam rekaman hanya bisikan-bisikan dalam pikiran anda. Ketika kita duduk diam, kita benar-benar mendapatkan pengalaman apa yang sedang ada di pikiran kita. Ada kemantapan dan ketenangan yang berasal dari duduk dalam keheningan.
8. Lama Meditasi
Mulailah dengan 10 menit dan hanya duduk lebih lama jika anda merasa bahwa itu terlalu pendek. Jangan memaksakan diri untuk bermeditasi lebih lama jika anda tidak siap untuk melakukan itu. Pada waktunya, anda mungkin ingin memperpanjang meditasi anda sampai 25 menit. Yang terpenting adalah lamanya tersebut memungkinkan anda untuk menyelesaikan pikiran anda tanpa menyebabkan terlalu banyak tekanan pada tubuh anda, dan hindari setiap ‘keharusan’. Beberapa orang menikmati duduk selama satu jam pada suatu waktu, sementara yang lain menemukan bahwa mereka tidak bisa duduk lebih lama dari 10 menit. Lakukan apa yang terasa tepat untuk anda!
9. Tempat
Sangat baik jika anda membuat tempat khusus untuk duduk. Anda bahkan dapat membuat sebuah kuil atau sebuah altar yang bisa anda hadapi ketika anda duduk dalam meditasi. Anda mungkin ingin menempatkan lilin di altar dan benda-benda yang memiliki arti bagi anda. Akan terasa indah jika anda menemukan objek untuk altar anda saat anda bermeditasi. Mungkin anda menemukan batu-batu, atau kerang, atau bunga yang ‘berbicara’ kepada anda.
10. Kenikmatan
Yang tidak kalah penting dari semua adalah menikmati meditasi. Anda mungkin ingin mencoba duduk dengan sedikit senyum. Jadilah baik kepada diri sendiri. Mulailah duduk bermeditasi sebentar setiap hari. Ini membantu untuk membangun kebiasaan anda sehari-hari.


Minggu, 04 Oktober 2015


Description: Copy of sedihBuletin Da’wah Islam

Majelis Al Hikmah

Pengasuh: Ustadz. IIM AL IMRON, S.Pd.I

Sekretariat : Jalan Garuda No. 10 Cimuncang Cilik ( 08176886790 Kota Serang– Banten 42111

Jum’at  11 september 2015

99 Asmaul Husna

99 Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang baik, mulia dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan kebesaran dan kekuasaan Allah, sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta beserta segala isinya. Bagi umat muslim, mengenal Allah adalah dengan mempelajari sifat-sifat Allah dan 99 nama Allah. Rugi sekali yang belajar ilmu teknik mati-matian sampai sarjana bahkan doktoral sekalipun, tapi tidak mau sekedar mengenal Allah pencipta dirinya dan pemberi rezekinya.

No.
Nama
Arab
Indonesia
Allah
الله
Allah
1
Ar Rahman
الرحمن
Yang Maha Pengasih
2
Ar Rahiim
الرحيم
Yang Maha Penyayang
3
Al Malik
الملك
Yang Maha Merajai (bisa di artikan Raja dari semua Raja)
4
Al Quddus
القدوس
Yang Maha Suci
5
As Salaam
السلام
Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6
Al Mu`min
المؤمن
Yang Maha Memberi Keamanan
7
Al Muhaimin
المهيمن
Yang Maha Mengatur
8
Al `Aziiz
العزيز
Yang Maha Perkasa
9
Al Jabbar
الجبار
Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
10
Al Mutakabbir
المتكبر
Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran
11
Al Khaliq
الخالق
Yang Maha Pencipta
12
Al Baari`
البارئ
Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
13
Al Mushawwir
المصور
Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14
Al Ghaffaar
الغفار
Yang Maha Pengampun
15
Al Qahhaar
القهار
Yang Maha Memaksa
16
Al Wahhaab
الوهاب
Yang Maha Pemberi Karunia
17
Ar Razzaaq
الرزاق
Yang Maha Pemberi Rezeki
18
Al Fattaah
الفتاح
Yang Maha Pembuka Rahmat
19
Al `Aliim
العليم
Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20
Al Qaabidh
القابض
Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21
Al Baasith
الباسط
Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22
Al Khaafidh
الخافض
Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23
Ar Raafi`
الرافع
Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24
Al Mu`izz
المعز
Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25
Al Mudzil
المذل
Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
26
Al Samii`
السميع
Yang Maha Mendengar
27
Al Bashiir
البصير
Yang Maha Melihat
28
Al Hakam
الحكم
Yang Maha Menetapkan
29
Al `Adl
العدل
Yang Maha Adil
30
Al Lathiif
اللطيف
Yang Maha Lembut
31
Al Khabiir
الخبير
Yang Maha Mengenal
32
Al Haliim
الحليم
Yang Maha Penyantun
33
Al `Azhiim
العظيم
Yang Maha Agung
34
Al Ghafuur
الغفور
Yang Maha Memberi Pengampunan
35
As Syakuur
الشكور
Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36
Al `Aliy
العلى
Yang Maha Tinggi
37
Al Kabiir
الكبير
Yang Maha Besar
38
Al Hafizh
الحفيظ
Yang Maha Memelihara
39
Al Muqiit
المقيت
Yang Maha Pemberi Kecukupan
40
Al Hasiib
الحسيب
Yang Maha Membuat Perhitungan
41
Al Jaliil
الجليل
Yang Maha Luhur
42
Al Kariim
الكريم
Yang Maha Pemurah
43
Ar Raqiib
الرقيب
Yang Maha Mengawasi
44
Al Mujiib
المجيب
Yang Maha Mengabulkan
45
Al Waasi`
الواسع
Yang Maha Luas
46
Al Hakiim
الحكيم
Yang Maha Maka Bijaksana
47
Al Waduud
الودود
Yang Maha Mengasihi
48
Al Majiid
المجيد
Yang Maha Mulia
49
Al Baa`its
الباعث
Yang Maha Membangkitkan
50
As Syahiid
الشهيد
Yang Maha Menyaksikan
51
Al Haqq
الحق
Yang Maha Benar
52
Al Wakiil
الوكيل
Yang Maha Memelihara
53
Al Qawiyyu
القوى
Yang Maha Kuat
54
Al Matiin
المتين
Yang Maha Kokoh
55
Al Waliyy
الولى
Yang Maha Melindungi
56
Al Hamiid
الحميد
Yang Maha Terpuji
57
Al Muhshii
المحصى
Yang Maha Mengalkulasi (Menghitung Segala Sesuatu)
58
Al Mubdi`
المبدئ
Yang Maha Memulai
59
Al Mu`iid
المعيد
Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60
Al Muhyii
المحيى
Yang Maha Menghidupkan
61
Al Mumiitu
المميت
Yang Maha Mematikan
62
Al Hayyu
الحي
Yang Maha Hidup
63
Al Qayyuum
القيوم
Yang Maha Mandiri
64
Al Waajid
الواجد
Yang Maha Penemu
65
Al Maajid
الماجد
Yang Maha Mulia
66
Al Wahid
الواحد
Yang Maha Tunggal
67
Al Ahad
الاحد
Yang Maha Esa
68
As Shamad
الصمد
Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69
Al Qaadir
القادر
Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70
Al Muqtadir
المقتدر
Yang Maha Berkuasa
71
Al Muqaddim
المقدم
Yang Maha Mendahulukan
72
Al Mu`akkhir
المؤخر
Yang Maha Mengakhirkan
73
Al Awwal
الأول
Yang Maha Awal
74
Al Aakhir
الأخر
Yang Maha Akhir
75
Az Zhaahir
الظاهر
Yang Maha Nyata
76
Al Baathin
الباطن
Yang Maha Ghaib
77
Al Waali
الوالي
Yang Maha Memerintah
78
Al Muta`aalii
المتعالي
Yang Maha Tinggi
79
Al Barru
البر
Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)
80
At Tawwaab
التواب
Yang Maha Penerima Tobat
81
Al Muntaqim
المنتقم
Yang Maha Pemberi Balasan
82
Al Afuww
العفو
Yang Maha Pemaaf
83
Ar Ra`uuf
الرؤوف
Yang Maha Pengasuh
84
Malikul Mulk
مالك الملك
Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
85
Dzul Jalaali Wal Ikraam
ذو الجلال و الإكرام
Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86
Al Muqsith
المقسط
Yang Maha Pemberi Keadilan
87
Al Jamii`
الجامع
Yang Maha Mengumpulkan
88
Al Ghaniyy
الغنى
Yang Maha Kaya
89
Al Mughnii
المغنى
Yang Maha Pemberi Kekayaan
90
Al Maani
المانع
Yang Maha Mencegah
91
Ad Dhaar
الضار
Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92
An Nafii`
النافع
Yang Maha Memberi Manfaat
93
An Nuur
النور
Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94
Al Haadii
الهادئ
Yang Maha Pemberi Petunjuk
95
Al Badii’
البديع
Yang Maha Pencipta Yang Tiada Bandingannya
96
Al Baaqii
الباقي
Yang Maha Kekal
97
Al Waarits
الوارث
Yang Maha Pewaris
98
Ar Rasyiid
الرشيد
Yang Maha Pandai
99
As Shabuur
الصبور
Yang Maha Sabar