JANGAN
MEMAKAI JUBAH ILAHI
Allah mencegahmu untuk mengaku-aku hal-hal yang tidak layak bagi
para makhluk. Apakah Allah membolehkan padamu untuk mengaku-aku sifatNya
sedangkan Dia adalah Rabbul 'Alamin?"
Syeikh Zarruq ra menegaskan: Tampilnya Sifat Allah padamu, dan penghiasan Sifat itu padamu bersamaNya adalah kesempurnaan yang layak bagimu, sehingga anda menjadi kaya bersama Allah,
Syeikh Zarruq ra menegaskan: Tampilnya Sifat Allah padamu, dan penghiasan Sifat itu padamu bersamaNya adalah kesempurnaan yang layak bagimu, sehingga anda menjadi kaya bersama Allah,
mulia bersama Allah, kuasa bersama Allah, kuat bersama Allah
swt, hingga anda menjadi "Bismillah" dengan Nama Allah dari dirimu
berselaras dengan "Kun' dari Allah, sehingga anda tidak berkehendak
sedikit pun melainkan terjadi. Anda tidak butuh pada sesuatu dan tidak terhina
oleh sesuatu dan tidak karena sesuatu. Anda tidak lemah karena sesuatu dan
tidak berdaya karena sesuatu, bahkan anda mampu atas segala sesuatu bersama
Tuhanmu, merasa cukup dengan Allah jauh dari cukup terhadap segalanya, mulia
bersama Allah swt, dalam segalanya, kuat bersama Allah di sisi segalanya,
sehingga anda pun tidak punya peluang sedikit pun untuk mengaku-aku (mengklaim)
semuanya itu.
Justru semuanya itu untuk menguatkan diri anda agar kembali pada sifat asli anda, dan bangkit bersamaNya. Sifat anda itu adalah fakir, hina, tak berdaya dan lemah. Karena yang tampak pada diri anda hanyalah telanjang simbolis, dan yang simbolis itu secara hakiki tidak ada. Maka sesudah niscaya, anda harus terus menerus merasa hina dan butuh kepada Allah swt dalam segala upaya dan perilaku anda. Fahamilah semua itu.
Dalam pencegahan Allah swt, di atas, ada sesuatu yang terjadi secara syar'y, secara harga diri, dan hikmah. Maka diharamkan bagi seseorang untuk mengklaim milik orang lain, karena itu secara harga diri dan jiwa, sangat tidak layak, sehingga menimbulkan kecemburuan luar biasa.
Rasulullah saw, bersabda:
"Tak ada yang lebih cemburu ketimbang Allah."
Kecemburuan itu dalam HakNya menimbulkan pencegahan, berupa hak atas sifatNya. Dalam hadits Qudsi disebutkan:
"Allah swt, berfirman: Kebesaran itu adalah pakaianKu dan Kesombongan itu adalah BajuKu, siapa yang melepas dariKu atas keduanya, maka Aku lempar ia ke neraka…"
Karena dua sifat itu adalah Sifat khusus bagi Allah Ta'ala. Jika ada yang memakainya, berarti seperti merampas pakaian orang lain.
Justru semuanya itu untuk menguatkan diri anda agar kembali pada sifat asli anda, dan bangkit bersamaNya. Sifat anda itu adalah fakir, hina, tak berdaya dan lemah. Karena yang tampak pada diri anda hanyalah telanjang simbolis, dan yang simbolis itu secara hakiki tidak ada. Maka sesudah niscaya, anda harus terus menerus merasa hina dan butuh kepada Allah swt dalam segala upaya dan perilaku anda. Fahamilah semua itu.
Dalam pencegahan Allah swt, di atas, ada sesuatu yang terjadi secara syar'y, secara harga diri, dan hikmah. Maka diharamkan bagi seseorang untuk mengklaim milik orang lain, karena itu secara harga diri dan jiwa, sangat tidak layak, sehingga menimbulkan kecemburuan luar biasa.
Rasulullah saw, bersabda:
"Tak ada yang lebih cemburu ketimbang Allah."
Kecemburuan itu dalam HakNya menimbulkan pencegahan, berupa hak atas sifatNya. Dalam hadits Qudsi disebutkan:
"Allah swt, berfirman: Kebesaran itu adalah pakaianKu dan Kesombongan itu adalah BajuKu, siapa yang melepas dariKu atas keduanya, maka Aku lempar ia ke neraka…"
Karena dua sifat itu adalah Sifat khusus bagi Allah Ta'ala. Jika ada yang memakainya, berarti seperti merampas pakaian orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar