TASAWUF
- Pengertian Tasawuf
Tasawuf adalah suatu wujud kehidupan
kearah suci lahir batin yang dijalani oleh seorang suluk dan orang yang takwa
dunia akhirat.
Ilmu tasawuf
adalah ilmu mendekatkan diri kepada Allah sedekat mungkin.
Tasawuf bukan
gambaran- gambaran atau ilmu-ilmu tetapi ia adalah akhlak.
Sufi adalah orang yang suci jasmani dan rohaninya.
Syarat –syarat yang harus dipenuhi sufi
1.
Penuh harap kepada Allah
2.
Harapan akan berjumpa dengan hari akhir
3.
Selalu dzikir kepada Allah
4.
Menolak kelezatan syahwat
5.
Menghindari kehidupan mewah dan berfoya-foya
Mujahadah (kesungguhan )
1. Persiapan mental yang
tinggi
2. Meyakini ajaran
tasawuf dan ilmu Ma’rifat
3. Melaksanakan Kholwat
(menyendiri) pada suatu tempat yang sepi tanpa kebisingan agar mudah untuk
berkonsentrasi
Ajaran tasawuf
- Sedikit bicara ( bicara seperlunya )
- Jangan banyak tertawa (berbahak bahak)
- Bersikap rendah hati (Tawadhu) dengan meremehkan diri (merasa kecil dihadapan Allah)
- Sabar tidak putus asa dan menjauhi dunia
- Mengasingkan diri (uzlah) dengan berkholwat dalam kesunyian serta perasaan syukur atas karunia Ilahi
- berbudi pekerti yang luhur (mulia)
- Bergaul dengan orang miskin
- Menghormati wali selain dari pada Allah SWT
- membiasakan lapar dan haus serta membiasakan bangun malam
- Banyak uzlah (mengasingkan diri) dan istigrok (merenung dalam dzikir)
Jalan yang ditempuh Tasawuf
1.
Tobat (kembali kepada Allah) dari kelalaian
2.
Al Waro yaitu meninggalkan segala yang didalamnya subhat atau keragu raguan dan
meninggalkan kemewahan
3.
Zuhud ( dalam keduniaan membatasi keinginan )
4.
Fakir ( tidak meminta rizki, kecuali hanya untuk menjalankan kewajiban-kewajiban
5.
Sabar (tabah menderita tidak menunggu nunggu perolongan)
6.
Tawakal (menyerah kepada qodo (ketentuan) dan keputusan Allah
7.
Ridho yaitu tidak merasa pahit dan sakit setelah turunnya qodo dan qodar serta
perasaan yang cinta yang menggelora diwaktu datangnya malapetaka
Kehidupan sufi
Membiasakan diri
dalam keadaan lapar, karena dengan lapar ini dapat memutuskan jalannya syaiton
melalui darah yang bersarang dalam hati dan dengan yang bersih dari godaan
syaiton dapat menjadikan hati putih bersih dan memancarkan sinar Ilahi yng
dapat mengarahakan pada kebaikan.
Banyak melaksanakan
shalat malam, kaena dengan shalat malam ini akan membuahkan kita untuk
mendekatkan diri pada Allah.
Tidak banyak perkata,
karena dengan diam dan tidak berkata merupakan jalan keselamatan dan
kewaspadaan.
Menyendiri untuk
melakukan dzikir, dalam melaksanakan dzikir, kita harus mengkonsentrasikan lahir
dan batin serta kita laksanakan dengan hati yang bersih.
Manusia bagi tuhan
adalah meupakan mata dengan mata, dimana mata dapat melihat, melihat mata ini
diibaratkan dengan pandangan hingga ia dinamakan manusia, dengan manusia tuhan
memandang mahluk dengan kasih sayangnya, mausia itulah yang baru yang melimpah,
yang berkekalan, yang abadi dan ia juga kalimah pemisah dan penghimpun dan jika
tidak, tidaklah dhohir tuhan pada benda benda mahluk niscaya tidak ada
sifat-sifat dan asmanya, dan manakala kita sudah kenal terhadapnya, kitapun
mengenal dia (Allah) dan melalui Tajalinya (penampakan) kita mengenal alam
semesta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar